(pinterest)
Melalui Judulnya saja sudah sangat
menggambarkan isi dari postingan kali ini. Sekarang aku sudah semester 5 akhir,
beberapa minggu ke depan sudah akan dilaksanakan Ujian Akhir Semester Gasal.
Selalu dan selalu, setiap kali akan menghadapai UAS, hari-hari akan menjadi
kacau sekali, hectic, chaos, jadi pingin ngumpat tapi takut dosa
:(
Hal pertama yang aku ingin sambati adalah
kuliah. Ada beberapa hal yang membuatku selalu berfikir “kapan aku akan lulus
dari sini?” tapi ada bagian diriku juga yang ingin menikmati masa-masa sekolah
seperti ini, tidak ingin terburu-buru, dan berada di antara dua hal itu sungguh
menyiksa. Sangat.
Aku sebisa mungkin tidak ingin berurusan
dalam artian negatif dengan dosen atau siapapun di dunia ini. Aku sudah sangat
berusaha tapi tetap saja terjadi juga. Saat tersandung masalah, aku berusaha
baik-baik saja tapi kenyataannya tidak begitu. Benar aku bisa memberikan
ekspresi wajah biasa-biasa saja, like I can handle it, man, chill tapi
itu hanya bullsh*t semata. Ternyata aku hancur di dalam, memang awalnya
gak terasa tapi lama-lama menangis menjadi hal yang sangat gampang bagiku. Aku
sudah merasa paling kuat tapi ternyata itu artinya akulah yag paling bobrok,
aku lemah, aku gak tau harus gimana.
Hal kedua adalah organisasi, tapi sebenernya
ini tidak seharusnya aku keluhkan tapi maaf aku hanya manusia biasa. Awalnya
aku rasa aku dapat menanganinya tapi ketika keriwuhan organisasi bertemu dengan
tugas kuliah yang tidak sedikit, semuanya menjadi tidak karuan. Akulah yag
paling bobrok, aku lemah, aku gak tau harus gimana.
Hal ketiga adalah hal-hal di luar dua hal
tadi. Semakin hari aku semakin menyadari bahwa aku adalah orang yang hanya bisa
berbicara tanpa bertindak, something like a freak, huh? Banyak rencana
dan sangat sedikit sekali usaha untuk mewujudkannya. Tolong siapapun mungkin
bisa menghilangkan rasa malasku ini. Banyak sekali mimpiku, tapi nyatanya
hingga saat ini aku terlalu lelap bermimpi, sampai-sampai itu semua hanya mimpi
yang tidak bisa jadi kenyataan. Baru-baru ini berencana ingin memberikan sebuah
kejutan dengan mengirimkan sesuatu pada teman, tampa memberitahunya terlebih
dahulu tapi rencana itu berantakan karena ternyata ketika barangnya dikirim,
orangnya sedang di luar kota. Aku malu. Rencananya gagal. Akulah yag paling
bobrok, aku lemah, aku gak tau harus gimana.
Hal terakhir adalah iman. Imanku
akhir-akhir ini sedang futur-futurnya. Aku mengatakan kebaikan tapi aku tidak
melakukan kebaikan itu. Aku merasa sangat kurang, ada yg kosong dan harus
segera diisi. Tapi setiap kali ada kesempatan, aku mengabaikannya. Beginilah
keadaan seorang hamba sepertiku yang ingin diberi surga tapi tidak tahu diri
mengingat apa saja yang telah kuperbuat. Akulah yag paling bobrok, aku lemah,
aku gak tau harus gimana.
Sejauh ini aku masih mencoba bertahan,
memang seharusnya begitu. Aku harus kuat kan? Harus bisa kuat, harus!
Mungkin kamu juga merasakan hal yang
sama, mari berjuang juga. Mungkin hal baik itu ada diujung sana, meskipun aku
gak tau apa, kapan, siapa, dimana, dan mengapa, ayo sama-sama yakin ini bukan
akhir, ayo sama-sama berjuang.
Jember,
17 November 2019
0 comments:
Post a Comment