[Book Review] Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa oleh Alvi Syahrin

Judul: Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Penerbit: GagasMedia

Penulis: Alvi Syahrin

Bahasa: Indonesia

ISBN: 9789797809485

Blurb

akan menemanimu selama perjalanan. Buku ini untukmu yang khawatir tentang masa depan. Tenang saja, kau tidak sedang diburu-buru waktu. Bacalah tiap lembarnya dengan penuh kesadaran bahwa hidup adalah tentang sebaik-baiknya berusaha, jatuh lalu bangun lagi, dan tidak berhenti percaya bahwa segala perjuanganmu tidak akan sia-sia. Bukankah sebaiknya apa-apa yang fana tidak selayaknya membuatmu kecewa? 

Review

Dewasa ini mulai marak buku-buku bertema pengembangan atau yang biasa kita sebut dengan self-improvement. Banyak judul-judul buku self-improvement yang sedang naik daun, Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa oleh Alvi Syahrin salah satunya. 

Buku ini merupakan buku kedua dari Seri Jika Kita. Untuk buku pertamanya aku belum baca, jadi ini adalah buku Alvi Syahrin pertama yang aku baca. Sebelumnya aku mengetahui Alvi Syahrin karena postingan-postingan pada akun instagramnya (@alvisyhrn) yang sering kali menarik hati. Tak jarang juga aku memencet tombol suka atas postingan-postingan yang aku rasa "Bener juga nih..", "Aku banget deh pokoknya...", dan lainnya yang sesuai dengan keadaan hatiku saat membacanya. Pada saat itu aku belum tahu bila pemilik akun instagram @alvisyhrn juga merupakan seorang penulis. Setelah itu barulah bukunya dari Seri Jika Kita mulai bertebaran di sosial media.

Menurutku, ketiga buku dari Seri Jika Kita memiliki judul-judul yang sangat dekat dengan kehidupan remaja sekarang ini. Kalau bahasa sekarang menyebutnya 'fix ini mah relate banget sih'. Kebetulan temanku ada yang punya, pinjamlah aku buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Penasaran, bagaimana sih isinya?

Aku yang notabene jarang sekali membaca buku non-fiksi, ketika baca buku self-improvement yang satu ini tidak terlalu kaget karena penyajian tulisannya tidak seperti buku teks pelajaran yang padat, tapi diselingi dengan desain oranamen sederhana yang dapat membuat pembaca menjadi rileks saat membaca.

Aku menyebutnya sebagai buku motivasi karena di dalamnya pembaca akan mudah menemukan kutipan-kutipan yang cocok untuk dibuat bahan unggahan di sosial media. Buku yang terdiri dari 45 judul ini akan memberi wejangan tentang 'how to live this life' mulai dari lulus sekolah hingga bekerja. Dalam menjalani hidup yang penuh halang rintang ini yang tak jarang membuat manusianya lelah dan ingin menyerah, sebenarnya pasti ada hikmah yang disisipkan, yang perlu disadari, kemudian untuk musahabah diri.

Bila kamu sedang bingung-bingungnya tentang bagaimana menjalani hidup, sedang terpuruk karena berulang kali mengalami kegagalan, coba luangkan waktu sejenak untuk membaca buku ini karena mungkin kalimat-kalimat di dalamnya bisa membantumu untuk bangkit kembali, bahwa kamu tidak sendirian, dan pasti ada jalan keluar.

Banyak kutipan-kutipan yang aku suka, salah satunya ini:

"Berusaha keras hidup bahagia. Tetapi, lupa berusaha agar mati bahagia. (hal. 201 Bab 39 Lupa)"

Setelah baca kutipan itu rasanya seperti 'NYESSSSSS' langsung masuk lurus ke arah ulu hati, tertampar dalam waktu bersamaan.

Jadi buku ini dapat menjadi reminder juga untuk kita-kita yang sedang mengalami hal yang 'sama' dengan bab-bab bahasan dalam buku ini.

3.5 dari 5 bintang untuk Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa oleh Alvi Syahrin.
Aku merekomendasikan buku ini untuk kamu khususnya para camaba (calon mahasiswa baru), sedang kulian, baru lulus, sedang bekerja, dijamin 'Maknyessssss' di hati.