Wednesday, March 9, 2016

[Book Review] Romantic Cooking oleh Dyah Ayu


Judul: Romantic Cooking 
No. ISBN: 9786027975637
Penulis: Dyah Ayu
Penerbit: Bentang Belia
Tanggal terbit: November - 2013
Jumlah Halaman: 130
Jenis Cover: Soft Cover

Blurb:

Jeonbokjuk, nakji bokkeum, kimchi, dan masakan penggugah selera lainnya sudah siap dihidangkan.

Tuan Muda Ok Taecyeon sangat terpesona oleh masakan eommaku, juru masak keluarga Ok. Lalu, kata-kata itu terngiang lagi di kepalaku. “Kamu nggak berbakat jadi juru masak, bisanya hanya ngerecokin dapur saja!” Eommaaa jahaaat! Bagaimana bisa, ibu kandung sendiri nggak mendukung impian anaknya?

Niat bulatku untuk masuk jurusan kuliner ditentang Eomma habis-habisan. Tapi, keinginan ini sudah nggak bisa dibendung. Belum lagi kalau teringat senyum ganteng Tuan Muda Ok Taecyeon saat mencicipi menu kesukaannya. Rintangan seberat apa pun, rasanya bisa kulibas. Meski itu akan berat bangeeet.

Review:

Kim Tae Yeon adalah seorang anak juru masak di kediaman Ok Hyun Bin –salah satu keluarga terpandang di Korea– yang memiliki cita-cita menjadi seorang juru masak handal seperti ibunya. Namun siapa sangka jika ternyata ibunya sendiri tidak setuju jika anaknya, Tae Yeon, menjadi seperti dirinya, bukan apa, hanya saja ibunya mengganggap Tae Yeon hanya bisa membuat keonaran setiap kali berada di dapur. Namun tekadnya sudah bulat, ia benar-benar ingin menjadi juru masak yang handal, apalagi cita-citanya ini diiringi oleh keinginannya untuk bisa menunjukkan hasil masakannya kepada anak tunggal keluarga Ok Hyun Bin, yaitu Ok Taecyeon. Sejak pertama kali bertemu, Tae Yeon telah terpesona setiap kali Taecyeon tersenyum setelah mencicipi masakan dari juru masak keluarganya sekaligus ibu Tae Yeon, Hyun Ki Ye. Usahanya untuk meraih cita-cita tidaklah mudah, dilihat dari segi ekonomi keluarganya yang sederhana, ia harus bertahan hidup membayar uang kuliah dan uang sewa rumah yang akan ia tinggali selama kuliah nanti. Namun, sikapnya yang tidak gampang putus asa dan semangat yang selalu membara membuatnya dapat terus hidup mengejar cita-citanya menjadi seorang juru masak handal.

 Masih sama dengan novel yang sebelumnya aku resensi, kisah cinta antara si kaya dan si miskin. Namun, tema utamanya adalah tentang mengejar cita-cita. Tak lupa ditambahi bumbu-bumbu persahabatan, kasih sayang, cinta segitiga, dan keluarga.

Setiap kali aku baca novel yang tokoh-tokohnya memiliki nama orang Korea, serasa nonton Drama Korea. Dengan begitu, imajinasiku bisa sedikit terbantu, bisa membayangkan seperti apa tokohnya jika disangkut pautkan dengan tokoh-tokoh dalam drama Korea, seperti apa latar tempatnya dan bagaimana jika cerita dalam novel itu difilmkan.

Tema yang diangkat sebenarnya ringan, namun penuturan ceritanya terkesan loncat-loncat, terlalu cepat, terutama di bagian ketika tokoh utama, Tae Yeon bersahabat dengan dua orang asing. Di dalam novel tidak dijelaskan sebab mengapa mereka bisa bersahat, tiba-tiba saja mereka sudah sangat akrab. Itu yang membuatku merasa janggal. Aku juga merasa porsi ceritanya kurang seimbang, terlalu fokus pada cerita cinta segitiga alih-alih usaha mengejar cita-cita sang tokoh utama.

Alur cerita yang digunakan adalah alur maju. Mungkin jika ditambah flashback akan mempercantik cerita karena ceritanya terkesan monoton. Ending yang disajikan juga kurang memuaskan pembaca, terlalu sederhana.

Sudut pandang yang digunakan penulis adalah orang ketiga serba tahu, seperti kebanyakan novel Indonesia pada umumnya [menurutku sih]. Seharusnya dengan sudut pandang ini penulis lebih leluasa mendeskripsikan sesuatu, namun nyatanya deskripsi yang disediakan kurang memuaskan pembaca.

Dari nama tokohnya, tentu saja pembaca akan mudah menebak bahwa latar tempat yang digunakan adalah Korea. Dan lagi-lagi ada Seoul di dalamnya. Mainstream memang, tapi tak akan pernah bosan untuk dibahas.

Aku kagum dengan tokoh utama, Kim Tae Yeon, atas semangatnya mengejar cita-cita. Menurutku, penulis telah berhasil menunjukkan betapa besarnya cita-cita sang tokoh utama untuk menjadi seorang juru masak handal. Namun saat membaca, aku suka bingung membedakan tokoh utama, Tae Yeon dengan Taecyeon, karena itu hampir mirip! Kalau dilihat sekilas, mereka seperti saudara kembar yang terpisah [?]. Karena nama tokoh utama Tae Yeon, aku langsung memikirkan Tae Yeon yang menjadi salah satu anggota SNSD [girlband Korea] dan pikiran lain pun melintas di benakku, apakah benar tokoh utama terinspirasi oleh Tae Yeon SNSD? Entahlah. Selain itu, ternyata tokoh utama menyukai lagu-lagu CN Blue [fans CN Blue mana suaranya] karena di dalam cerita akan terselip beberapa lirik lagu dari CN Blue.

Untuk amanat, intinya novel Romatic Cooking ini mengajarkan kita untuk tidak gampang menyerah demi mendapatkan cita-cita yang kita inginkan, percaya dengan kemampuan diri sendiri, dan jangan lupa bahagia!

“Menurut pepatah kuno, setiap orang terlahir dengan bakat masing-masing. Mungkin bakatnya belum muncul dan kelihatan.” –hal. 11

Sepanjang cerita, aku tidak menemukan kesalahan dalam pengetikan, salut banget! Ini yang aku suka dari novel Romantic Cooking, selain itu juga kovernya lucu, penggunaan komposisi warna yang lembut memanjakan mata ditambah dengan ilustrasi beberapa makanan khas Korea.

3 dari 5 bintang untuk novel Romantic Cooking karya Mba’ Dyah Ayu! Seorang penulis muda yang patut diacungi jempol!

Probolinggo, 9 Maret 2016

Alhamdulillah

0 comments:

Post a Comment

 

Keep Moving! Template by Ipietoon Cute Blog Design