Monday, December 12, 2016

[Book Review] Ailurofil oleh Triani Retno A.


Judul buku: Ailurofil
Penulis: Triani Retno A.
Editor: Irna Permanasari
Desain sampul: Marcel A.W
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-2547-7
Cetakan pertama, 14 Maret 2016
184 halaman

BLURB:

Ai.lu.ro.fi.li: orang yang sangat tertarik pada kucing
Nasya Aurelia sangat suka kucing. Ia bercita-cita ingin memiliki cat shop, lengkap dengan salon kucing, hotel kucing, klinik kucing, hingga panti asuhan dan kursus kucing. Tapi Nasya bingung, di kampus mana ia harus kuliah agar cita-cita itu terwujud. Tidak ada satu pun kampus yang menyediakan Fakultas Ilmu Kucing. Gimana dong?

Namun, masalah rencana kuliah itu belum seberapa dibanding kegalauannya. Setelah sekian lama naksir diam-diam dan akhirnya jadian, Nasya baru menyadari bahwa Rio—cowok paling keren di sekolah—ternyata benci banget sama kucing. Masa ia harus mutusin cowok demi kucing?

Hingga suatu saat sahabatnya, Alvin, menyodorkan ide brilian yang bikin mata dan pikiran Nasya terbuka….


REVIEW:

Karena novel ini bergenre teenlit, ilustrasi yang dibubuhkan di dalam novel terlihat unyu dan lucu,menurutku.

Novel ini merupakan bacaan ringan dan terkadang penulis menyelipkan satu dua kalimat berbahasa daerah. Aku jarang membaca novel yang disisipi bahasa daerah,kalaupun ada biasanya bahasa daerah yang digunakan adalah bahasa Jawa,nah di novel kali ini sedikit berbeda karena yang digunakan sebagai ‘bahasa sampingan’ adalah bahasa Sunda, dari sini aku bisa mengenal satu dua kata bahasa Sunda yang ternyata hamper mirip dengan bahasa Jawa.

Namun, aku menemukan beberapa kata yang dipakai penulis kurang mudah dipahami pembaca seperti pada halaman 16, di sana ada kata “…kebluk…”,mungkin hal itu dipengaruhi juga oleh latar belakang penulis yang berasal dari Sunda.

Menurutku sang karakter utama yang berumur tujuh belas tahun masih seperti anak-anak dibawah tujuh belas tahun karena tingkah lakunya,tapi tak apa hal itu bisa ditutupi oleh status tokoh utama sebagai murid SMA dan hampir lulus.

Sang tokoh utama yang sangat menyukai kucing bingung akan jurusan kuliah yang akan ia ambil setelah lulus dari SMA nantinya, karena ia adalah siswi jurusan social, jadi ia tidak dapat memilih jurusan biologi.maka dari itu ia dibingungkan oleh pemilihan jurusan kuliah.

Disamping itu, cerita dalam novel ini juga dibumbui dengan kisah cinta sang tokoh utama dengan laki-laki, seorang murid satu sekolah yang juga menjadi primadona sekolah. Padahal, sahabat laki-laki dari sang tokoh utama diam-diam menyimpan rasa pada tokoh utama, ini bikin rumit juga.

Seperti yang telah aku katakana tadi, novel ini termasuk bacaan yang ringan dan ada selipan humor di sana-sini.

“Ciri-ciri badan usaha milik daerah bukan meong-meong, tapi ngaong-ngaong…” –hal. 61

Hal itu terjadi saat sang tokoh utama sedang kerja kelompok dan membahas kucing, jadinya salah ketik begitu.

Tambahan, buku ini lumayan recommended buat kamu yang lagi bingung milih jurusan, hehehe.

Dan beberapa kutipan yang menginspirasi sekaligus menyindir.

“Sungguh terlalu! Cinta membuat cowok sepintar Alvin menjadi sebodoh ini.” –hal. 74

“Ada orang yang sukses bukan karena dia kuliah dimana,tapi karena minatnya.” –hal 162.

3 dari 5 bintang untuk Ailurofil!


“Kita sering kepedean nganggap kita paling jago milih kucing. Padahal, sebenernya kucinglah yang memilih kita.” –hal. 106

2 comments:

 

Keep Moving! Template by Ipietoon Cute Blog Design