Wednesday, May 25, 2016

[Book Review] My Wedding Dress oleh Dy Lunaly


“Seraplah semua kesedihanku”

Judul: My Wedding Dress
Pengarang: Dy Lunaly
Penyunting: Starin Sani
Perancang sampul: Titin Apti Liastuti
Pemeriksa aksara: Fitriana STP & Septi Ws
Penerbit: Bentang Pustaka
Tebal: vi + 270 hlm
Rilis: Oktober 2015
ISBN: 978-602-291-106-7

------------------------------

Blurb:

Apa yang lebih mengerikan selain ditinggalkan calon suamimu tepat ketika sudah akan naik altar? Abby pernah merasakannya. Dia paham betul sakitnya.

Abby memutuskan untuk berputar haluan hidup setelah itu. Berhenti bekerja, menutup diri, mengabaikan dunia yang seolah menertawakannya. Ia berusaha menyembuhkan luka. Namun, setahun yang terasa berabad-abad ternyata belum cukup untuk mengobatinya. Sakit itu masih ada, bahkan menguat lebih memilukan.

Lalu, Abby sampai pada keputusan gila. Travelling mengenakan gaun pengantin! Meski tanpa mempelai pria, ia berusaha menikmati tiap detik perjalanannya. Berharap gaun putih itu bisa menyerap semua kesedihannya yang belum tuntas. Mengembalikan hatinya, agar siap untuk menerima cinta yang baru.

------------------------------


Review:

Aku ingat banget novel ini keluar pas lagi ramenya novel yang membahas tentang pernikahan. Setelah membaca blurb yang disediakan, aku hanya bisa bilang:

What?  Demi apa travelling pakai gaun pengantin?!”

Dan aku mulai mikir, Abby, sang tokoh utama bakal ribet dengan gaun pengantinnya, karena yang ada di pikiranku adalah gaun pengantin yang ia pakai itu seperti gaun pengantin yang punya ‘buntut’ sekian meter, hehe.

Awalnya gak kepikiran bisa baca buku karya Mbak Dy yang satu ini, karena aku gak ikut PO dan gak menang pas diadakan GA nya, haha [kasihan sekali].

TAPI

Ternyata temen sepermainan [ciyaah], aka Putri Prama, dia menang GA dan dapet novel ini. Singkat cerita, aku pinjem dari dia dan jadilah review ini, yeay!

Abby, korban ditinggal calon suami pada acara pernikahan mereka. Siapa yang gak syok dengan hal tersebut.  Aku gak habis pikir dengan apa yang telah menimpa Abby, tega-teganya sang calon pengantin pria, Andre, tak hadir pada hari pernikahan mereka, dia malah pergi tanpa kabar, orang tua Andre pun juga gak tahu kemana dan kenapa anaknya itu malah kabur pada hari pernikahannya. Itulah mengapa, kurang lebih selama setahun setelah kejadian itu, Abby terus saja dihantui rasa penasarannya terhadap Andre, dia menuntut penjelasan tentang ‘aksi melarikan diri’ yang terjadi pada hari pernikahan mereka. Keluarga, teman, Gigi [adik Abby], merasa kasihan terhadap keadaan Abby yang seolah terenggut kebahagiaannya selama setahun. Akhirnya, Gigi mengusulkan agar Abby pergi travelling, guna melupakan dan segera move on terhadap Andre. Abby menerima usulan Gigi dan memutuskan untuk travelling sendiri dengan gaun pengantin yang dulunya ia gunakan pada hari pernikahannya dengan Andre.

Pasti good readers pada penasaran, kenapa Abby memakai gaun pengantin untuk travelling?
Ia ingin baju pengantinnya itu ‘berubah warna’ menjadi hitam dan menyerap semua kesedihan yang selama ini telah ia alami dengan cara travelling. Tujuan travellingnya adalah Penang, Malaysia.

Dari perjalanan itulah, Abby bertemu dengan Wira, seorang traveler yang juga berada di Penang. Menurutku,  Wira itu orangnya keren, tinggi, macam bule gitu, tapi sayangnya dia suka banget ngegombalin Abby, padahal mereka adalah orang asing yang tidak sengaja bertemu dan jalan-jalan bareng. Rasanya Wira gampang banget membuat cewek jatuh hati terhadapnya dan tidak bisa menolak setiap ajakan yang ia tawarkan, seperti contohnya saat pertamakali bertemu Abby secara tidak sengaja, malamnya ia mengajak Abby makan malam, dan Abby tidak bisa menolak hal tersebut, padahal dia tahu Wira adalah orang asing yang baru ia temui di 

Penang, tapi entah kenapa ia mengiyakan ajakan makan malam Wira itu. Mulai dari ajakan makan malam itulah akhirnya Wira sering mengajak Abby untuk menjelajah Penang, jadi travel-mate nya Wira.

Seperti yang sudah aku katakana di atas, Wira itu suka banget ngegombal yang berakhir pada perhatian-perhatian kecil yang selalu ia curahkan pada Abby. Meskipun Abby selalu berusaha menepis pikiran tentang perhatian Wira, tapi tetap saja hatinya senang setiap kali mendapat perhatian-perhatian dari Wira. Hal itu bukan tanpa alasan, Abby melakukan itu karena ia masih trauma dengan Andre, ia terlalu menaruh harap yang besar terhadap Andre yang berakhir dengan rasa kekecewaan yang mendalam, maka dari itu Abby tak ingin hal tersebut terulang kembali jika ia menganggap perhatian-perhatian yang Wira berikan itu penuh arti.

Semakin lama, mereka berdua semakin akrab dan sudah saling tahu tentang masa lalu masing-masing. Hingga suatu hari Wira mengenalkan Abby kepada sahabat-sahabatnya. Abby pun akhirnya akrab juga dengan sahabat-sahabat Wira, sang tuan pengelana.

“some people come into our lives just to teach us how to let go. Ngajarin kita tentang perpisahan.” –hal. 120

Tetap dengan ciri khas dari Mbak Dy, disetiap novelnya pasti ada ilustrasi, ini yang membuat pembaca betah melanjutkan bacaannya.

Setelah aku membacanya secara tuntas, sepertinya aku gak menemukan kesalahan dalam pengetikan, serta pemilihan warna hitam pada kovernya aku suka banget! Terlihat mewah-seksi gimana gitu >< hehe.

Akhir yang disajikan ternyata sama dengan akhir yang aku reka-reka. Kasihan dan nyebelin adalah kesanku untuk ending nya. Tapi kalau pembaca gak terlalu teliti, ending nya bakal gak ketebak karena dia datang secara tiba-tiba.

------------------------------

Kesedihan, romantisme, persahabatan, dan travelling dibungkus menjadi satu bersama My Wedding Dress karya Dy Lunaly.

3 dari 5 bintang untuk karya Mbak Dy yang satu ini!

Buat kamu yang suka karya-karya Mbak Dy, ayo buruan beli dan baca My Wedding Dress!

Tambahan!

Di novel ini ada keterkaitannya dengan novel sebelumnya, lho! Penasaran? Buruan beli!

Wassalamualaikum!

0 comments:

Post a Comment

 

Keep Moving! Template by Ipietoon Cute Blog Design