Thursday, March 29, 2018

[Review + Giveaway] A List of Cages oleh Robin Roe



Judul : A List Of Cages
Penerbit : Penerbit Spring
Penulis : Robin Roe
Ukuran : 14 x 20 cm
Halaman : 372 halaman
Bahasa : Bahasa Indonesia
ISBN : 978-602- 6682-12- 3

Blurb
Adam begitu gembira bisa bertemu lagi dengan Julian saat bekerja sebagai pendamping psikolog sekolah. Meskipun duduk diam bukanlah hal yang mudah bagi ADHD-nya, tapi Adam tidak bisa mengeluh.

Awalnya, Julian adalah anak yang seperti yang Adam kenal lima tahun yang lalu. Julian masih anak yang ramah, masih suka menulis cerita, dan menyukai buku cerita bergambar untuk anak-anak. Namun kemudian, Adam menyadari Julian menyembunyikan sesuatu.

Hanya saja, meskipun Adam berniat untuk membantu, rahasia itu bisa saja membuat mereka kehilangan nyawa…


Review
“Kemampuan berbicara adalah bakat; mungkin dia tidak menyadarinya, tapi begitulah adanya.” –hal. 130

Semua yang terlihat baik-baik saja bukan berarti benar-benar sedang baik-baik saja. Ya, begitulah kiranya menjadi seorang Julian. Dia telah mengalami banyak hal dalam hidupnya sebagai seorang remaja SMA. Secara diam-diam, Julian menyimpan sendiri masalah-masalahnya, seolah dia baik-baik saja, padahal sebenarnya tidak. Awalnya Julian adalah anak yang ceria hingga suatu ketika kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan. Sejak saat itulah Julian merasa hidupnya tidak sama lagi, menjadi lebih sulit. Akhirnya Julian tinggal bersama pamannya, Russel.  Memang dari luar, Julian terlihat seperti remaja pada umumnya, namun sebenarnya ia memiliki sebuah penyakit yang membuatnya kesulitan membaca, hingga suatu hari Julian bertemu dengan Adam yang memiliki kepribadian 180 derajat bertolak belakang dengan Julian. Adam merupakan anak yang disukai banyak orang, seolah dirinya bisa mengeluarkan energi positif kepada setiap orang yang ditemuinya. Pertama kali mereka bertemu adalah saat Adam kelas lima dan diberi tugas untuk menjadi teman baca bagi murid-murid TK. Setelah Julian masuk SMA, dia dipertemukan lagi dengan Adam, orang yang dapat mengerti Julian dan penyakit yang dialaminya. Walaupun sebenarnya, Adam juga memiliki suatu gangguan yang membuatnya tidak dapat duduk tenang  karena dia menderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), sebuah gangguan semacam menjadi seseorang yang hiperaktif.

Pada bagian awal, cerita mengalir dengan santai dan biasa. Namun, setelah masuk ke bagian tengah cerita, disitulah Robin Roe mulai menaburkan jejak-jejak cerita yang menuntut semuah penjelasan, ya, pembaca akan dibuat untuk sulit menghentikan bacaannya. Robin Roe sangat piawai menyusun misteri-misteri tentang Julian yang pemalu dan juga terturup. Siapa sangka, seorang anak seperti Julian yang kelihatannya baik-baik saja ternyata menanggung beban yang cukup rumit. Julian yang kesulitan mengontrol dirinya sendiri membuatnya tidak disenangi teman kelas dan juga berpengaruh pada nilai-nilanya di sekolah.

Selain Julian, Robin Roe berhasil mencipkatan karakter yang cukup membuat pembaca terkadum akan betapa baik dan senangnya menjadi seorang Adam. Semua hal terasa mudah meskipun dia menderita ADHD, tetapi dia dapat mengontrolnya dengan baik. Adam merupakan tokoh yang disenangi banyak orang, dan membuat pembaca ingin bertemu langsung dengan sosok Adam yang luar biasa itu, sungguh dia orang yang sangat baik.

Bagian yang saya senangi adalah hubungan pertemanan Adam dan Julian, meskipun mereka bukan saudara kandung, namun Robin Roe berhasil membuat Adam menjadi seorang ‘kakak’ yang luar biasa bagi Julian, hingga hidup Julian menjadi terbantu dengan adanya sosok Adam. Terimakasih, Adam.

Dalam novel ini, pembaca diajak untuk mengenali lingkungan orang-orang yang memiliki gangguan seperti ADHD dan juga gangguan yang dialami oleh Julian, dan itu semua tidaklah mudah. Bukan berarti mereka sidikit berbeda dengan kita, lantas kita dapat berbuat semena-mena terhadap mereka.

“Mungkin, alih-alih mempercepat usia, rasa sakit justru tidak membiarkan kita tumbuh” –hal. 207

A List of Cages, Robin Roe menggunakan dua sudut pandang, yaitu sudut pandang dari Julian dan sudut pandang dari Adam. Jadi, pembaca bisa sangat merasakan bagaimana perbedaan kedua tokoh tersebut.

Selain itu, Haru Group, terutama Penerbit Sping selalu dapat membuat visual kovel yang unik. Untuk A List of Cages, sebuah judul yang membuat saya bertanya-tanya apa maksud dari judul tersebut bila dikaitkan dengan gambar kover siluet seorang anak laki-laki yang sedang berpegangan pada lintasan bintang yang berjatuhan kebawah dan anak tersebut duduk disebuah kapal. Hal tersebut yang membuat saya penasaran, hingga saya akhirnya berkesempatan untuk menjadi salah satu yang dapat membaca novel tersebut. Terimakasih banyak Haru Group, terutama untuk Penerbit Spring.

4 dari 5 bintang untuk A List of Cages karya Robin Roe. Untuk Julian dan Adam, untuk tokoh yang saling bertolak belakang, untuk cerita yang luar biasa mengharukan pada akhirnya.

Giveaway Time!
Bagaimana, sudah tambah penasaran belum sama novel yang satu ini? Tenang, Penerbit Spring akan membagikan novel ini dipengujung acara blogtour. Jadi buat kamu semua, ikuti acara ini sampai selesai ya! Caranya cukup mudah:
  • Ikuti semua akun sosial media Penerbit Spring, akun twitter saya juga boleh di @noeranggadila (tidak wajib).
  • Ikuti blog ini agar kamu tidak ketinggalan info-info terbaru.
  • Beri komentar di postingan ini pendapatmu tentang novel A List of Cages
  • Ikuti seluruh rangkaian acara blogtour kali ini dan kumpulkan jawaban dari masing-masing blog.
  • Pertanyaan dariku gampang saja, apa penyakit yang dialami Adam hingga membuatnya tidak bisa duduk tenang?



Mudah sekali bukan? Maka dari itu jangan sampai ketinggalan ya. Semoga beruntung!

Jember, 29 Maret 2018.

1 comments:

  1. A list of cages sepertinya buku yang menarik untuk dibaca, kisahnya bikin penasaran dgn sosok Julian yang terkena disleksia

    ReplyDelete

 

Keep Moving! Template by Ipietoon Cute Blog Design