weheartit.com |
“Bagaimana
perkembangannya?” seorang rekan dokter wanita menghampiri Eun Ji saat jam makan
siang. Ia duduk berhadapan dengan Eun Ji yang sedang menikmati santap siang di
kantin rumah sakit.
“Tidak banyak perubahan,
dia masih terlalu tertutup.”
“Kasihan ya
dia…”
Eun Ji
mengangguk setuju. Sudah sejak seminggu yang lalu setelah memeriksa Seung Jae
untuk pertama kalinya, Eun Ji sering sekali teringat akan keadaan pasiennya
itu. Perasaan de javĂș seperti
pernah bertemu berulang kali memenuhi pikirannya. Sayangnya tak ada satu pun
ingatan yang dapat membuktikan keraguan itu.
Hari ini Eun Ji
pulang lebih cepat dari biasanya, maka ia langsung menuju kamar pasien Seung
Jae. “Annyeong haseyo![1]”
Seung Jae
menoleh sebentar dan kembali menatap lurus ke depan.