Judul: Rasa Untuk Jiwa (Hard Cover)
Penerbit: Duta Media Tama
Penulis: @sholahayub
Tahun Terbit : cetakan pertama, 2020
Bahasa: Indonesia
ISBN: 978-623-91-3264-4
Review
Buku yang akan aku
bahas kali ini termasuk dalam buku ilustrasi jenis novel grafis. Sebelumnya,
aku pernah mereview buku ilustrasi berjudul Generasi 90an karya Marchella F. P.
Bila Generasi 90an berisi tentang informasi-informasi atau kenangan jadul, buku
Rasa Untuk Jiwa memiliki sebuah jalan cerita.
Aku mendapatkan buku
ini dengan cara mengikuti PO (pre-order) selama kurang lebih satu bulan.
Setelah peketnya sampai ke rumah, aku langsung unboxing karena sudah tidak sabar untuk menikmatinya.
Ada dua paket yang
ditawarkan yaitu paket regular berisi 1 buah buku Rasa Untuk Jiwa hard cover dan 1 buah memo beserta tanda
tangan penulis dengan harga Rp 85.000 dan
paket premium berisi 1 buah buku Rasa Untuk Jiwa hard cover, 1 buah memo
beserta tanda tangan penulis, serta 1 buah tote
bag ekslusif bewarna hitam dengan sebuah ilustrasi serta judul dari buku
itu sendiri yaitu Rasa untuk Jiwa dengan harga Rp 110.000. Aku memesan paket
yang premium.
Penulis sendiri
merupakan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB. Sholah Ayub sering
memposting karya-karyanya berupa gambar ilustrasi yang berhubungan dengan cerita
sehari-hari dalam menjalani hidup melalui akun instagram pribadinya dan kali
ini dirinya telah berhasil membukukan karyanya yang pertama, Rasa Untuk Jiwa.
Untuk ukuran novel
grafis, kertas yang dipakai menurutku terlalu tipis, sehingga tulisan yang ada
di balik halamannya terlihat pada halaman sebelumnya. Hal ini sedikit membuatku
terganggu saat membacanya. Seperti yang telah dijelaskan oleh penulisnya
–Sholah Ayub, bahwa tinta hasil cetakan bukunya kurang bagus karena terdapat
kendala saat proses mencetaknya, jadi seperti ada yang kurang saat menikmati
ilustrasi yang dibubuhkan pada setiap lembarnya. Namun, ilustrasi yang
diciptakan mampu menggambarkan rangkaian kalimat yang ada dengan sangat baik.
Satu hal lagi yang sedikit mengangguku saat sedang membaca rangkaian kalimat
demi kalimat yaitu terdapat beberapa kesalahan penulisan kata seperti:
“ferekuensnsi”
seharusnya “frekuensi” pada Diktum 5 Frekuensi
“jsutru” seharusnya
“justru” pada Diktum 6 Hijrah
“khawtir” seharusnya “khawatir”
pada Diktum 8 Cinta
Buku Rasa Untuk Jiwa
tidak membubuhkan nomor halaman, namun terdapat daftar isi dan setiap babnya
diawali dengan judul “Diktum”. Pada KBBI arti kata Diktum yaitu:
diktum/dik·tum/ n 1 ucapan (pernyataan) resmi; 2 keputusan; bagian dari ketetapan yang mengandung keputusan; 3 Huk bagian yang memuat hal yang ditetapkan hakim dalam putusan pengadilan; amar putusan.
Buku Rasa Untuk Jiwa
terdapat 11 Diktum, yaitu Diktum 1:Fitrah, Diktum 2:Rasa, Diktum 3:Asa, Diktum
4:Teman, Diktum 5:Frekuensi, Diktum 6:Hijrah, Diktum 7:Posisi, Diktum 8:Cinta,
Diktum 9:Ibadah, Diktum 10:Dewasa, Diktum 11:Fitrah. Penulisan kata “Diktum”
pada dafar isi dan di halaman selanjutnya berbeda, bila pada daftar isi
tertulis dalam bahasa inggris “Dictum” namun pada halaman selanjutnya tertulis
menggunakan bahasa Indonesia “Diktum”.
Melalui jalan cerita
tokoh seorang laki-laki yang sedang menjalani hidup di dunia, pembaca diajak
untuk mengingat kembali bahwa hidup itu penuh perjuangan, seperti berjalan di
atas batu kerikil. Cerita yang disuguhkan berhubungan dekat dengan kehidupan
sehari-hari jadi pembaca dapat merasakan emosi seperti yang diharapkan penulis
melalui susunan kalimat serta gambar ilustrasi yang ada.
Aku berhasil menamatkan
buku ini selama kurang lebih 20 menit, tapi kalau ingin lebih meresapi lagi bisa
sampai setengah jam atau bahkan satu jam.
Style gambar dari Sholah
Ayub adalah salah satu yang aku suka. Hasil gambarannya terlihat seperti sketsa
kasar tapi menurutku itu ciri khas yang keren, apalagi kalau sudah diberi warna.
Salah satu kalimat favoritku
adalah:
“Sesungguhnya banyak kita sudah jadi pemenang. Tidak ada bayi yang gagal belajar berjalan. Mengapa sekarang mudah angkat tangan?” (Diktum 1:Fitrah)
Bagian ini terasa
“bener banget” mengajak pembaca agar tidak gampang menyerah, seperti pada surat
Al Baqarah ayat 286 bahwa,
“Allah tidak akan membebani seorang hambanya di luar kemampuan.”
3.5 dari 5 bintang untuk Rasa Untuk Jiwa karya @sholahayub.
Aku merekomendasikan
buku ini untuk kamu yang senang menikamati gambar ilustrasi serta bacaan ringan namun sarat akan makna kehidupan. Selamat menikmati keindah setiap ilustrasinya seraya
meresapi makna tiap katanya.
0 comments:
Post a Comment