Penulis : Leila Aboulela
Penerjemah : Rahmani Astuti
Penyunting : Widi Lugina
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, Maret 2012
Blurb:
Satu kisah dari kumpulan cerita pendek ini, Museum (The Museum) memenangkan penghargaan African Booker yang pertama, Caine Prize untuk African Writing. Menurut Ben Okri, kisahnya “menyentuh, lembut, ironis, memendam kemarahan, dan ditulis dengan indah”.
Lampu Warna-warni (Coloured Lights) mengisahkan kecelakaan tragis pada sebuah pernikahan di Khartoum; cerita lainnya tentang kisah romantis yang berkembang di sebuah kedai kebab di Skotlandia. Kisah-kisah dalam buku ini mencerminkan pengalaman para imigran Muslim di Inggris; pertentangan budaya dan perjuangan spiritual.
Aku menulis tentang sesuatu yang mengusik dan menggugahku, tanpa mengalami perasaan-perasaan itu, aku tidak bisa menulis. Aku terinspirasi oleh bagaimana orang-orang dari budaya dan keyakinan yang berbeda saling tertarik namun pada waktu yang bersamaan juga saling mencurigai. Tokoh-tokoh dalam buku ini kadang diceritakan penuh kedukaan, kadang lucu saat mereka menemukan hal-hal baru dalam hidup mereka. Aku berusaha menggambarkan dan menuliskan perasaan-perasaan tak terduga yang muncul dalam suatu keadaan. –– Leila Aboulela
Satu kisah dari kumpulan cerita pendek ini, Museum (The Museum) memenangkan penghargaan African Booker yang pertama, Caine Prize untuk African Writing. Menurut Ben Okri, kisahnya “menyentuh, lembut, ironis, memendam kemarahan, dan ditulis dengan indah”.
Lampu Warna-warni (Coloured Lights) mengisahkan kecelakaan tragis pada sebuah pernikahan di Khartoum; cerita lainnya tentang kisah romantis yang berkembang di sebuah kedai kebab di Skotlandia. Kisah-kisah dalam buku ini mencerminkan pengalaman para imigran Muslim di Inggris; pertentangan budaya dan perjuangan spiritual.
Aku menulis tentang sesuatu yang mengusik dan menggugahku, tanpa mengalami perasaan-perasaan itu, aku tidak bisa menulis. Aku terinspirasi oleh bagaimana orang-orang dari budaya dan keyakinan yang berbeda saling tertarik namun pada waktu yang bersamaan juga saling mencurigai. Tokoh-tokoh dalam buku ini kadang diceritakan penuh kedukaan, kadang lucu saat mereka menemukan hal-hal baru dalam hidup mereka. Aku berusaha menggambarkan dan menuliskan perasaan-perasaan tak terduga yang muncul dalam suatu keadaan. –– Leila Aboulela