Judul: Romantic Cooking
No. ISBN: 9786027975637
Penulis: Dyah Ayu
Penerbit: Bentang Belia
Tanggal terbit: November - 2013
Jumlah Halaman: 130
Jenis Cover: Soft Cover
Blurb:
Jeonbokjuk, nakji
bokkeum, kimchi, dan masakan penggugah selera lainnya sudah siap dihidangkan.
Tuan
Muda Ok Taecyeon sangat terpesona oleh masakan eommaku, juru masak keluarga Ok.
Lalu, kata-kata itu terngiang lagi di kepalaku. “Kamu nggak berbakat jadi juru
masak, bisanya hanya ngerecokin dapur saja!” Eommaaa jahaaat! Bagaimana bisa,
ibu kandung sendiri nggak mendukung impian anaknya?
Niat
bulatku untuk masuk jurusan kuliner ditentang Eomma habis-habisan. Tapi,
keinginan ini sudah nggak bisa dibendung. Belum lagi kalau teringat senyum
ganteng Tuan Muda Ok Taecyeon saat mencicipi menu kesukaannya. Rintangan
seberat apa pun, rasanya bisa kulibas. Meski itu akan berat bangeeet.
Review:
Kim
Tae Yeon adalah seorang anak juru masak di kediaman Ok Hyun Bin –salah satu
keluarga terpandang di Korea– yang memiliki cita-cita menjadi seorang juru
masak handal seperti ibunya. Namun siapa sangka jika ternyata ibunya sendiri
tidak setuju jika anaknya, Tae Yeon, menjadi seperti dirinya, bukan apa, hanya
saja ibunya mengganggap Tae Yeon hanya bisa membuat keonaran setiap kali berada
di dapur. Namun tekadnya sudah bulat, ia benar-benar ingin menjadi juru masak
yang handal, apalagi cita-citanya ini diiringi oleh keinginannya untuk bisa
menunjukkan hasil masakannya kepada anak tunggal keluarga Ok Hyun Bin, yaitu Ok
Taecyeon. Sejak pertama kali bertemu, Tae Yeon telah terpesona setiap kali
Taecyeon tersenyum setelah mencicipi masakan dari juru masak keluarganya
sekaligus ibu Tae Yeon, Hyun Ki Ye. Usahanya untuk meraih cita-cita tidaklah
mudah, dilihat dari segi ekonomi keluarganya yang sederhana, ia harus bertahan
hidup membayar uang kuliah dan uang sewa rumah yang akan ia tinggali selama
kuliah nanti. Namun, sikapnya yang tidak gampang putus asa dan semangat yang
selalu membara membuatnya dapat terus hidup mengejar cita-citanya menjadi
seorang juru masak handal.
Masih sama dengan novel yang sebelumnya aku
resensi, kisah cinta antara si kaya dan si miskin. Namun, tema utamanya adalah
tentang mengejar cita-cita. Tak lupa ditambahi bumbu-bumbu persahabatan, kasih
sayang, cinta segitiga, dan keluarga.
Setiap
kali aku baca novel yang tokoh-tokohnya memiliki nama orang Korea, serasa
nonton Drama Korea. Dengan begitu, imajinasiku bisa sedikit terbantu, bisa
membayangkan seperti apa tokohnya jika disangkut pautkan dengan tokoh-tokoh
dalam drama Korea, seperti apa latar tempatnya dan bagaimana jika cerita dalam
novel itu difilmkan.
Tema
yang diangkat sebenarnya ringan, namun penuturan ceritanya terkesan
loncat-loncat, terlalu cepat, terutama di bagian ketika tokoh utama, Tae Yeon
bersahabat dengan dua orang asing. Di dalam novel tidak dijelaskan sebab mengapa
mereka bisa bersahat, tiba-tiba saja mereka sudah sangat akrab. Itu yang
membuatku merasa janggal. Aku juga merasa porsi ceritanya kurang seimbang,
terlalu fokus pada cerita cinta segitiga alih-alih usaha mengejar cita-cita
sang tokoh utama.
Alur
cerita yang digunakan adalah alur maju. Mungkin jika ditambah flashback
akan mempercantik cerita karena ceritanya terkesan monoton. Ending yang disajikan juga kurang memuaskan pembaca, terlalu sederhana.
Sudut
pandang yang digunakan penulis adalah orang ketiga serba tahu, seperti
kebanyakan novel Indonesia pada umumnya [menurutku sih]. Seharusnya dengan
sudut pandang ini penulis lebih leluasa mendeskripsikan sesuatu, namun nyatanya
deskripsi yang disediakan kurang memuaskan pembaca.
Dari
nama tokohnya, tentu saja pembaca akan mudah menebak bahwa latar tempat yang
digunakan adalah Korea. Dan lagi-lagi ada Seoul di dalamnya. Mainstream memang,
tapi tak akan pernah bosan untuk dibahas.
Aku
kagum dengan tokoh utama, Kim Tae Yeon, atas semangatnya mengejar cita-cita. Menurutku,
penulis telah berhasil menunjukkan betapa besarnya cita-cita sang tokoh utama
untuk menjadi seorang juru masak handal. Namun saat membaca, aku suka bingung membedakan
tokoh utama, Tae Yeon dengan Taecyeon, karena itu hampir mirip! Kalau dilihat
sekilas, mereka seperti saudara kembar yang terpisah [?]. Karena nama tokoh
utama Tae Yeon, aku langsung memikirkan Tae Yeon yang menjadi salah satu
anggota SNSD [girlband Korea] dan pikiran lain pun melintas di benakku, apakah
benar tokoh utama terinspirasi oleh Tae Yeon SNSD? Entahlah. Selain itu,
ternyata tokoh utama menyukai lagu-lagu CN Blue [fans CN Blue mana suaranya]
karena di dalam cerita akan terselip beberapa lirik lagu dari CN Blue.
Untuk
amanat, intinya novel Romatic Cooking ini mengajarkan kita untuk tidak gampang
menyerah demi mendapatkan cita-cita yang kita inginkan, percaya dengan
kemampuan diri sendiri, dan jangan lupa bahagia!
“Menurut pepatah kuno, setiap orang terlahir dengan bakat masing-masing. Mungkin bakatnya belum muncul dan kelihatan.” –hal. 11
Sepanjang
cerita, aku tidak menemukan kesalahan dalam pengetikan, salut banget! Ini yang
aku suka dari novel Romantic Cooking, selain itu juga kovernya lucu, penggunaan
komposisi warna yang lembut memanjakan mata ditambah dengan ilustrasi beberapa
makanan khas Korea.
3
dari 5 bintang untuk novel Romantic Cooking karya Mba’ Dyah Ayu! Seorang
penulis muda yang patut diacungi jempol!
Probolinggo, 9
Maret 2016
Alhamdulillah
0 comments:
Post a Comment