Saturday, November 30, 2013

LAPORAN PENANAMAN MANGROVE TANGGAL 24 NOVEMBER TAHUN PELAJARAN 2013-2014




                                                                                                                                            
Kelompok 01
Anggota:
Aliffiyan Akbarudin   (03)
Mira Nururi R.            (11)
Noer Anggadila          (14)
Refangga Lalang R.    (17)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 PROBOLINGGO



Macam-macam Mangrove yang ada di kota Probolinggo:
a.       Avicennia alba (Api-api)
Lokasi penyebaran     : di sepanjang pantai Utara kota Probolinggo.
Bentuk                        : pohon, tinggi mencapai 15 m.
Akar                           : akar nafas berbentuk seperti pensil
Daun                           : bentuk lancip hingga elips, permukaan bawah daun
  berwarna perak kelabu atau putih dan daun memiliki
  kelenjar garam.
                        Buah                            : Seperti cabe atau biji jambu mete, dengan permukaan
                                                              berambut halus.
                        Kulit Kayu                  : kelabu hingga hitam seperti kulit ikan hiu.
                        Manfaat                       : daun muda bisa untuk sayuran urap-urap, buah bisa dibuat
  tepung mangrove dan diolah menjadi aneka kue.
b.      Rhizoporaceae (Lindur)        
Lokasi penyebaran     : Di pantai utara kelurahan Ketapang Kota Probolinggo.
Bentuk                        : pohon, tinggi mencapai 20 meter.
Akar                           : Akar lutut dan banir kecil berasal dari bentukan seperti
                                     akar tunjang.
Daun                           : tunggal bentuks elips, ujungnya meruncing, permukaan
                                     bawah daun berwaarna hijau kekuningan, licin dan tebal.
Kulit Kayu                 : Abu abu gelap kasar memliki mulut kulit kayu.                   
Buah                           : Silinder hipokotil, berwarna hijau gelap hingga ungu
                                     dengan bercak coklat, permukaan licin.
Manfaat                      : -

c.       Rhizopora mucronata .Lam. (Tinjang)
Lokasi peyebaran       : di sepanjang pantai Utara kota Probolinggo.
Bentuk                        : pohon, tinggi mencapai 25 meter.
Akar                           : Tunjang.
Daun                           : tunggal bentuks elips, ujungnya runcing, permukaan
                                     bawah daun berwaarna hijau kekuningan, terdapat bercak
  hitam licin yang menyebar pada permukaan bawah daun.
                        Kulit Kayu                  : Kasar, abu abu hingga hitam, beralur.
                        Buah                            : Silindris (hipokotil). Permukaan berbintil warna hijau
                                                              sampai hijau kekuningan.
Manfaat                       : -
d.      Sonnecara caseolaris (Bogem)
Lokasi penyebaran      : Di pantai utara kelurahan Ketapang Kota Probolinggo.
Bentuk                                    : pohon, tinggi mencapai 16 meter.
Akar                            : akar nafas berbentuk kerucut, tiggi bisa mencapai 1 meter.
Daun                           : tunggal bentuk jorong, dengan ujung membundar dan
                                      membengkok tajam.
Kulit Kayu                  : halus
Buah                            : berwarna hijau kekuningan dengan permukaan mengkilat.
Manfaat                       : Buah bisa dibuat syrup.
1.      Wilayah Mangrove
Hutan mangrove hanya ditemui di pantai teluk dangkal, Estuaria, Delta dan terlindung dari gelombang. Saat ini panjang Pantai di Kota Probolinggo adalah 7 Km, namun luas wilayah mangrove hanya 5 Km. Wilayah ini meliputi daerah Kelurahan Ketapang, Mangunharjo, Sukabumi, dan Pilang. Serta, lahan sepanjang 2 Km digunakan untuk pengembangan pelabuhan, yakni di kelurahan Mayangan.
2.      Luas Ideal Wilayah Mangrove
Luas Ideal Wilayah Mangrove adalah 130 kali dari tinggi pasang air laut. Misalnya : Tinggi air pasang laut adalah 5 meter. Maka Luas ideal wilayah mangrove adalah 130 x 5 meter, yakni 650 meter.
3.      Tata cara Penanaman Mangrove:
a)      Siapkan Bibit mangrove.
b)      Siapkan juga alat tanam mangrove seperti, alat pelubang tanah, ajir, tali.
c)      Carilah posisi penanaman bibit mangrove yang strategis.
d)     Tancapkan ajir di posisi penanaman bibit yang telah dipilih.
e)      Galilah sebuah lubang yang agak dalam di dekat ajir.
f)       Tanam bibit mangrove di lubang yang telah dibuat.
g)      Ikat batang bibit mangrove agar tidak roboh, hal ini dilakukan untuk menghindari tumbangnya bibit mangrove sebelum tumbuh.
4.      Manfaat Mangrove bagi lingkungan dan masyarakat
a)      Mencegah terjadinya abrasi pantai
b)      Mencegah terjadinya banjir
c)      Dapat dijadikan sebagai pemecah ombak
d)     Dapat diolah menjadi makanan dan minuman
5.      Solusi yang bisa dikembangkan dalam pelestarian lingkungan laut berdasarkan hasil pengamatan
a)      Memperbanyak tanaman mangrove, khususnya di daerah yang memiliki potensi rawan abrasi dan ombak besar
b)      Tidak membuang sampah di laut. Hal ini ditunjukkan dari hasil pemgamatan kami, bahwa hampir di setiap sudut pantai, selalu ada sampah yang berserakan. Sehingga kondisi seperti ini kurang baik untuk ekosistem laut tersebut.




LAMPIRAN
Bibit mangrove.

 Tanam mangrove seperti, alat pelubang tanah dan cetok.

 Posisi penanaman bibit mangrove yang strategis.

 Menancapkan ajir di posisi penanaman bibit yang telah dipilih.

Menggalilah sebuah lubang yang agak dalam di dekat ajir.

Menanam bibit mangrove di lubang yang telah dibuat.

Ikat batang bibit mangrove agar tidak roboh, hal ini dilakukan untuk menghindari tumbangnya bibit mangrove sebelum tumbuh.


Para guru pendamping.


Kelompok kami, (dari kiri) Mira, Allifian, Refangga, Ela.


#SONGAWESOME #1


#SONGAWESOME #2



 Semoga dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini dapat membantu mengurangi dampak abrasi yang terjadi di kota kita, kota Probolinggo, dan semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua, amin.

Saturday, November 2, 2013

[Cerpen] 18 Years Old by @noeranggadila

18 Years Old
(@noeranggadila)
     
     Kemana saja mereka?

            Kutatap jendela yang kini sudah basah oleh rintik-rintik air hujan. Sebenarnya aku gelisah, tapi kucoba untuk tetap tenang. Aku pun kembali duduk di sofa sambil tetap memandang lewat jendela ruang tamuku.

            Suasana ini, setiap kali hujan turun, mengingatkanku pada suatu hari, tepat dihari ulang tahunku yang ke-20.
#

            Dimana sih Nando?, pikirku. Padahal, dia janji akan bertemu di taman. Tapi sampai sekarang aku tak melihat batang hidungnya. Apa dia lupa? Atau aku yang telat? Kulihat kembali jam tangan hitamku. 15.45, tersisa 15 menit sampai jam 16.00.

       Kadang aku tak mengerti dengannya, walaupun hujan begini, dia tetap menyuruhku menemuinya di taman. Aneh nggak sih? Tapi, aku tetap saja datang demi dirinya. Katanya sih ada Surprise, karena hari ini aku berulang tahun.
      
      Daripada berdiam diri begini, akhirnya kuputuskan untuk mencari dirinya. Meskipun telah menggunakan payung, tapi tetap saja ada rintik-rintik yang mengenai bajuku.

            Memang apa sih yang ingin dia tunjukkan? Taman sih oke, tapi kalau hujan, memangnya ada yang mau makan bareng romantis di bawah rintik-rintik hujan? Meskipun kurang lebih 2 tahun bersama, tapi tetap saja Nando punya seribu cara untuk membuat kejuatan.

            Aku terus berjalan sambil kiri-kanan kulihat saja, tak ada pohon cemara, hanya pohon perindang yang daunnya basah kuyup di guyur hujan. Tapi tunggu, sepertinya aku kenal seseorang yang sedang duduk di pendopo itu. Nando?

            Setelah beberapa saat, ada seorang gadis yang menghampirinya. Duduk berdua dan bercanda tawa layaknya sepasang kekasaih. Dan aku kenal gadis itu, dia satu sekolah denganku, Friska. Dia pernah suka pada Nando, tapi ternyata Nando lebih memilihku. Lalu, sedang apa mereka?

            1, 3, 5 menit aku berdiam diri di tempatku, jauh dari jangkauan mereka. Aku mencoba mengusir segala pikiran negatif yang silih berganti melintas di pikiranku. Apa ini yang ia sebut kejutan? Tapi akhirnya aku menyerah, hatiku serasa panas melihat mereka seperti itu.

Dengan sekuat tenaga aku menghampiri mereka.

“Nando?” kataku lirih.

Mereka berdua menatapku kaget.

“Keyla, ini bukan seperti yang kau lihat,” ucap Nando menjelaskan.
“Ternyata kau--”

Tak lagi sempat melanjutkannya, aku berlari tak berpayung lagi, bajuku basah kuyup, air mataku keluar tak tertahankan, aku marah, aku cemburu!

Tapi akhirnya aku berhenti, karena Nando mencegahku berlari lebih jauh darinya.

“Ini tak seperti yang kau pikirkan, Key,” ujarnya.
Aku masih sesenggukan. Lalu aku mencoba menatapnya.
“Apa lagi yang harus aku dengar?”

Dia terdiam, kulihat Friska memerhatikan kami dengan jarak beberapa langkah, aku tak peduli. Tiba-tiba,

“SURPRISE!!!”

Muncul teman-teman kerjaku sedang menggunakan jas hujan dan memegang mawar. Setelah itu, nando mengeluarkan kotak merah kecil dan membukanya.

“Will you marry me, Keyla?”

#

Senyumku kembali merekah setiap kali menngingatnya. Tiba-tiba pintu terbuka. Muncul seorang pemuda dengan anak kecil berumur 5 tahun. Nando dan Zacky.

“Bunda!!” kata Zacky antusias dan memelukku.

Baju mereka basah.

“Kok lama?”
“Biasalah, macet,” sahut Nando.

Kuserahkan handuk yang telah kupersiapkan.

“Kau tak berubah, masih tampan,” kataku sambil melepaskan dasinya.
“Kau juga, cantik” katanya sambil tersenyum dan memelukku.
“Aku juga mau dipeluk,” rengek Zacky.
Inilah keluargaku. [ ]
 

Keep Moving! Template by Ipietoon Cute Blog Design